Liputan6.com, Jakarta - Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi menegaskan, pihak-pihak yang bersalah atas kecelakaan kereta api yang mematikan di India Timur.
Dikutip dari BBC, Minggu (4/6/2023), sekitar 288 orang tewas dan lebih dari 800 terluka dalam insiden pada Jumat, 3 Juni 2023 di negara bagian Odisha yang melibatkan kecelakaan dua kereta penumpang dan kereta barang.
Baca Juga
Upaya penyelamatan telah selesai dengan pejabat mengatakan semua penumpang yang terjebak dan terluka telah diangkat.
Advertisement
Modi menyebutkan kecelakaan tersebut menyakitkan. Modi telah mengunjungi tempat kecelakaan dan bertemu dengan korban bencana di rumah sakit. PM Narendra Modi menyatakan kalau pihaknya tidak meninggalkan kebutuhan yang terlewat untuk perawatan mereka yang terluka.
Masih belum jelas apa yang menyebabkan tabrakan beberapa kereta api di distrik Balasore yang digambarkan sebagai kecelakaan api terburuk pada abad ini.
Investigasi penuh telah dilakukan. Kepala Humas the South Eastern Railway, KS Anand menuturkan, sekitar 2.000 penumpang diperkirkaan berada dalam dua kereta penumpang yang alami kecelakaan.
Bagaimana tiga kereta bertabrakan?
Urutan peristiwa yang tepat telah menjadi subyek yang saling bertentangan. Pejabat India mengatakan, beberapa gerbong dari Coromandel Express yang melakukan perjalanan antara Kolkata (sebelumnya Calcultta) dan Chennai tergelincir sekitar pukul 19.00 (13.30 GMT) setelah menabrak kereta barang. Masih belum jelas bagaimana Express berakhir di jalur yang sama dengan kereta barang.
Beberapa gerbong Coromandel Express kemudian berakhir di jalur sebaliknya. Kereta lain yang melaju kea rah berlawanan-Howrah Superfast Express yang melakukan perjalanan dari Yesvantpur ke Howrah, bertabrakan dengan gerbong yang tergelincir.
“Coromandel Express seharusnya melakukan perjalanan di jalur utama, tetapi sinyal malah berikan untuk jalur melingkar dan kereta menabrak kereta barang yang sudah diparkir di sana,” ujar Anand.
“Pemandu kemudian jatuh ke trek di kedua sisinya, juga membuat Howrah Superfast Express tergelincir,” ia menambahkan
Suara Sirine Ambulance
Suara sirine ambulans berbunyi setiap 30 menit di luar pusat trauma di rumah sakit SCB di Kota Cuttack, tempat penumpang yang terluka parah dibawa masuk.
Sejauh ini, hampir 200 penumpang dari lokasi kecelakaan kereta telah didatangkan, dan jumlahnya terus meningkat. Rumah sakit tersebut merupakan yang terbesar di negara bagian Odisha, tetapi masih berjarak tiga jam perjalanan dari lokasi kecelakaan.
Staf rumah sakit, dari dokter junior hingga perawat telah berbaris dan menunggu dalam kelompok untuk membantu pasien saat mereka dibawa masuk. Bangsal telah diperluas untuk menangani jumlah yang masuk.
Advertisement
Kronologi Kecelakaan Kereta di India
Sebelumnya, lebih dari 200 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka dalam tabrakan yang melibatkan dua kereta penumpang dan kereta barang di Balasore, India. Kecelakaan ini termasuk kecelakaan kereta terburuk dalam sejarah.
Dikutip dari BBC, Sabtu (3/6/2023). sekitar 261 orang tewas dan 1.000 lainnya cedera dalam kecelakaan yang melibatkan tiga kereta api tepatnya di negara bagian Odisha, India Timur.
Satu kereta penumpang yang tergelincir ke jalur yang berdekatan dan ditabrak oleh kereta yang masuk pada Jumat, 2 Juni 2023 dan menabrak kereta barang stasioner di dekatnya. Operasi penyelamatan besar-besaran diluncurkan dengan ratusan layanan darurat mencari reruntuhan. Ini adalah kecelakaan kereta terburuk di India abad ini dan penyebabnya belum jelas.
Chief Secretary atau Sekretaris Kepala Negara bagian Pradeep Jena di Twitter menuturkan, jumlah korban tewas akan meningkat saat tim melakukan operasi penyelamatan besar-besaran. Sejumlah gambar dari tempat kejadian menunjukkan penyelamat berusaha menemukan korban selamat di gerbong kereta yang rusak. Demikian dikutip dari CNN, Sabtu, 3 Juni 2023.
Selain itu, rekaman video juga menunjukkan gerbong yang terbalk berserakan di rel kereta api, dan orang-orang menaiki gerbong kereta yang hancur.
Upaya penyelamatan pada Jumat, 2 Juni 2023 mencakup lebih dari 115 ambulans dan beberapa unit pemadam kebakaran, ujar pihak berwenang. Jena menyatakan, sekitar 500 unit darah dikumpulkan dalam semalam dengan stok 900 unit saat ini. “Ini akan membantu dalam merawat korban kecelakaan. Saya secara pribadi berhutang budi dan berterima kasih kepada semua sukarelawan yang telah mendonorkan darah untuk tujuan mulia,” ujar dia.
Kepada News18, Jena menyebutkan penyebab kecelakaan dahsyat itu belum diketahui. Ia menekankan fokus saat ini adalah operasi penyelamatan yang sedang berlangsung.
“Kami bekerja mengirim tambahan dokter, ambulans, bus, jadi semua itu kami lakukan sehingga kami belum berpikir untuk menanyakan apa yang terjadi, bagaimana kejadiannya,” ujar dia.
Tabrakan Kereta
Lalu bagaimana kronologi kecelakaan kereta tersebut?
Dikutip dari CNN, pihak berwenang India menyebutkan, tabrakan mematikan itu terjadi setelah satu kereta penumpang bertabrakan dengan gerbong kereta penumpang yang sudah tergelincir. Gerbong tersebut terlempar ke jalur yang berlawanan. Kedua kereta kemudian tergelincir.
"Kecelakaan yang terjadi antara Coromandel Express, kereta barang dan kereta penumpang lainnya di dekat stasiun kereta Bahanaga di distrik Balasore,” ujar Jena.
Sementara itu, Juru Bicara Kereta Railway, Amitabh Sharma menuturkan, sekitar pukul 7 malam, 12841 Coromandel Express yang berada di antara Shalimar dan Chennai di sekitar Balasore, di sekitar Balasore, 10 hingga 12 gerbongnya tergelincir dan terlempar ke jalur yang berlawanan.
“Selanjutnya, kereta lain yang sedang berjalan antara Yesvantpur dan Howrah menabrak gerbong yang tergelincir itu yang akibatkan tiga hingga empat gerbongnya tergelincir,” ujar dia.
Coromandel melakukan perjalanan melalui pantai timur India, antara ibu kota Benggala Barat Kolkata ke Kota Chennai di India Selatan.
Dikutip dari Al Jazeera, salah seorang warga yang selamat menceritakan mimpi buruknya saat terkejut bangun ketika gerbong tempat dia tidur terbalik.
“Saya terbangun dan 10-15 orang jatuh di atas saya. Saya melukai tangan dan leger. Saya melihat seorang kehilangan tangan, seseorang kehilangan kaki. Saya keluar dari sana, dan sejak itu saya duduk di sini,” ujar dia kepada wartawan.
Advertisement